Langsung ke konten utama

Infak Abu Bakar Ash-Shiddiq RA

Ibnu Ishaq mengeluarkan dari Asma' binti Abu Bakar Radhiyallahu Anha, dia berkata, "Saat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah dan Abu Bakar menyertai beliau, maka Abu Bakar membawa semua hartanya sebanyak lima atau enam ribu dirham. Kakekku yang buta, Abu Qahafah memasuki rumah seraya berkata, "Demi Allah, menurutku Abu Bakar telah membuat kalian risau karena semua hartanya dia bawa." "Tidak kakek, masih banyak kebaikan yang dia tinggalkan bagi kita," kata Asma'. Lalu aku mengambil kerikil-kerikil dan kuletakkan di sebuah lubang di dalam rumah, yang di tempat itulah biasanya Abu Bakar meletakkan hartanya, kemudian kuletakkan kain di atasnya. Kupegang tangan kakek, sambil kukatakan kepadanya, "Letakkan tangan kakek ditempat penyimpanan harta ini." Setelah meraba tempat itu, kakek berkata, "Tak apalah kalau dia meninggalkan harta ini bagi kalian. Dia memang telah berbuat yang terbaik, dan sudah cukup bagi kalian." Padahal demi Allah, ayahku tidak meninggalkan apa pun bagi kami. Aku berbuat seperti itu dengan maksud untuk membuat agar kakek merasa tenang." Begitulah yang disebutkan di dalam Al-Bidayah, 3:179. Ahmad dan Ath-Thabrany juga mentakhrij yang seperti ini. Menurut Al-Haitsamy, 6: 59, rijal Ahmad shahih, kecuali Ibnu Ishaq. Tapi juga ditegaskan bahwa dia memang mendengarnya.

Postingan populer dari blog ini

Lafazh Dzikir 7

 اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ مِلْءَ مَا خَلَقَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ عَدَدَ مَا فِى السَّمٰاوٰاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ عَدَدَ مَا اَحْصَى كِتَابُهُ * وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ مِلْءَ مَا اَحْصَى كِتَابُهُ * وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ عَدَدَ كُلِّ شَيْءٍ * وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ مِلْءَ كُلِّ شَيْءٍ * سُبْحَانَ اللّٰهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ * وَسُبْحَانَ اللّٰهِ مِلْءَ مَا خَلَقَ * وَسُبْحَانَ اللّٰهِ عَدَدَ مَا فِى السَّمٰاوٰاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ * وَسُبْحَانَ اللّٰهِ عَدَدَ مَا اَحْصَى كِتَابُهُ * وَسُبْحَانَ اللّٰهِ مِلْءَ مَا اَحْصَى كِتَابُهُ * وَسُبْحَانَ اللّٰهِ عَدَدَ كُلِّ شَيْءٍ * وَسُبْحَانَ اللّٰهِ مِلْءَ كُلِّ شَيْءٍ * Alḥamdulillāhi 'adada mā kholaqo walḥamdulillāhi mil-a mā kholaqo walḥamdulillāhi 'adada mā fis-samāwāti wamā fil ardli walḥamdulillāhi 'adada mā aḥshō kitābuh, walḥamdulillāhi mil-a mā aḥshō kitābuh, walḥamdulillāhi 'adada kulli syai-in, walḥamdulillāhi mil-a kulli syai-in, Subḥānallāhi 'adada mā kholaq, wa subḥ...

Bacaan Setelah Salam Shalat Witir

 سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ * سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ * سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ * صُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَاۤئِكَةِ وَالرُّوْحِ * Subḥānal malikil quddūs, Subḥānal malikil quddūs, Subḥānal malikil quddūs, Shubbūḥun Quddūsur robbunā warobbul malā-ikati war-rūḥ. Maha suci Allah, Raja Yang Maha suci (3x), Tuhan kami dan Tuhan para Malaikat dan Ruh.

Nino Nurmadi, S.Kom

ninonurmadi .com, Allah SWT , Muhammad ﷺ , Nino Nurmadi , S.Kom. Islami , Iman , Ikhsan, Haji, Umroh, Doa, Shalat, Puasa, Zakat . Ummu Sulaim Ummu Sulaim, nama aslinya Rumaisha binti Milhan telah memeluk Islam, ketika Abu Thalhah, salah seorang yang terpandang dari penduduk Madinah yang masih musyrik melamarnya. Ia adalah seorang janda dari pernikahannya di masa jahiliah dengan Malik bin Nadhar. Sedangkan anaknya, Anas bin Malik RA adalah salah satu sahabat Nabi yang banyak sekali meriwayatkan hadits beliau. Atas lamaran Abu Thalhah itu, ia berkata,  "Wahai Abu Thalhah, Demi Allah tidak ada wanita yang akan menolak lamaran orang yang sepertimu. Tetapi aku seorang wanita muslimah dan engkau seorang yang kafir, karenanya aku tidak dibenarkan menikah denganmu. Jika engkau mau, masuklah kamu ke dalam agama Islam, dan itulah mahar yang kuminta, dan tidak akan meminta mahar yang lainnya lagi!" Karena memang terlanjur suka, Abu Thalhah menyetujui permintaan Ummu Sulaim untuk ...