Langsung ke konten utama

Kisah Imam Abu Hanifah dan Pemalas

Suatu hari ketika Imam Abu Hanifah sedang berjalan-jalan, melalui sebuah rumah yang jendelanya masih terbuka, terdengar suara keras orang yang MENGELUH dan menangis tersedu-sedu. “Aduhai, alangkah malangnya nasibku ini...., agaknya tiada seorang pun yang lebih malang dari nasibku yang celaka ini...... Sejak dari pagi belum sesuap nasi atau makanan pun di kerongkongku sehingga seluruh badanku menjadi lemah lunglai. Oh, manakah hati yang belas kasihan yang sudi memberi curahan air walaupun setitik.” Mendengar itu, Imam Abu Hanifah merasa iba, beliau lalu pulang dan mengambil bungkusan hendak diberikan kepada orang itu. Ketika sampai di samping rumah "si malang", dilemparkannya bungkusan itu dan meneruskan perjalanannya. Si malang terkejut sekali mendapat bungkusan yang tidak diketahui dari mana datangnya. Dengan tergesa-gesa dibukanya bungkusan itu. Ternyata berisi uang dan selembar kertas yang bertulis : ” HAI MANUSIA, SUNGGUH TIDAK WAJAR KAMU MENGELUH SEDEMIKIAN ITU, MENGELUH ATAS NASIBMU. INGATLAH KEPADA KEMURAHAN ALLAH DAN BERMOHON KEPADANYA DENGAN BERSUNGGUH-SUNGGUH. JANGAN BERPUTUS ASA, HAI KAWAN..! TETAPI BERUSAHALAH TERUS.” Keesokan harinya, Imam Abu Hanifah melalui lagi rumah itu dan suara keluhan itu masih terdengar, “Ya Allah Tuhan Yang Maha Belas Kasihan dan Pemurah, sudilah kiranya MEMBERIKAN BUNGKUSAN LAIN SEPERTI KEMARIN...., sekadar untuk menyenangkan hidupku yang melarat ini...... Sungguh jika Tuhan tidak beri, akan lebih sengsaralah hidupku, wahai malangnya nasibku.” Imam Abu Hanifah pun lalu melemparkan lagi bungkusan berisi uang dan selembar kertas dari luar jendela itu, lalu dia pun meneruskan perjalanannya kembali. Bukan kepalang gembiranya orang itu mendapat bungkusan lagi. Seperti dahulu juga, di dalam bungkusan itu tetap ada uang dan selembar kertas, lalu dibacanya : “Hai kawan, bukan begitu cara bermohon, bukan demikian cara berikhtiar. Perbuatan demikian ‘MALAS’ namanya.!! Putus asa kepada kebenaran dan kekuasaan Allah. Sungguh tidak redha Tuhan melihat orang pemalas dan putus asa, enggan bekerja untuk keselamatan dirinya. Jangan….jangan berbuat demikian.! Bekerja dan berusahalah karana rizki itu tidak mungkin datang sendiri tanpa dicari. Orang hidup tidak disuruh duduk diam tetapi harus bekerja dan berusaha. ALLAH TIDAK AKAN MENGABULKAN DOA ORANG YANG BERPUTUS ASA DAN ORANG YANG MALAS BEKERJA. Sebab itu, carilah pekerjaan yang halal dan berikhtiarlah sedapat mungkin. Nah…carilah segera pekerjaan, saya doakan Saudara sukses..!" Setelah selesai membacanya, ia tertegun dan malu. Tersadarlah ia, rupanya selama ini ada seseorang yang memperhatikan, menegur dan mencobanya memberi nasihat. Siapakah dia.? Dialah Imam Abu Hanifah kawan..!! Dalam Islam tiada istilah pengangguran, istilah ini hanya digunakan oleh orang yang berakal sempit. Islam mengajar kita untuk maju ke hadapan dan bukan mengajar kita meminta-minta di tepi jalan atau mengeluh keras-keras agar orang lain iba dan melempari dengan bungkusan

Postingan populer dari blog ini

Jasa Pengetikan Online Murah di Bumi Sari Natar Lampung Selatan

Jasa Pengetikan Online Murah di Bumi Sari Natar Lampung Selatan Kami merupakan jasa ketak ketik yang bergerak di bidang usaha pengetikan komputer Online yang akan membantu permasalahan anda bagi Anda mahasiswa/mahasiswi pegawai anak sekolah yang sedang banyak tugas pengetikan dan tidak sempat mengerjakannya kami menyediakan jasa pengetikan makalah skripsi proposal tugas sekolah tugas kantor dll. Baik menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris karena kami memahami kesibukan anda yang begitu padat sehingga tidak memungkinkan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kami sebagai jasa pengetikan online menawarkan layanan jasa ketik online sehingga anda tidak perlu lagi bersusah payah untuk pergi ke tempat rental komputer cukup dengan menghubungi kami via sms atau email anda dapat mengirimkan soft copy hasil scan ataupun dalam format jpeg dengan cara mengirimkannya via email dokumen anda terjamin kerahasiaannya.  Anda dapat mengantar dokumen langsung ke kantor kami atau mengirimkan naska

Nino Nurmadi, S.Kom

ninonurmadi .com, Allah SWT , Muhammad ﷺ , Nino Nurmadi , S.Kom. Islami , Iman , Ikhsan, Haji, Umroh, Doa, Shalat, Puasa, Zakat . Ummu Sulaim Ummu Sulaim, nama aslinya Rumaisha binti Milhan telah memeluk Islam, ketika Abu Thalhah, salah seorang yang terpandang dari penduduk Madinah yang masih musyrik melamarnya. Ia adalah seorang janda dari pernikahannya di masa jahiliah dengan Malik bin Nadhar. Sedangkan anaknya, Anas bin Malik RA adalah salah satu sahabat Nabi yang banyak sekali meriwayatkan hadits beliau. Atas lamaran Abu Thalhah itu, ia berkata,  "Wahai Abu Thalhah, Demi Allah tidak ada wanita yang akan menolak lamaran orang yang sepertimu. Tetapi aku seorang wanita muslimah dan engkau seorang yang kafir, karenanya aku tidak dibenarkan menikah denganmu. Jika engkau mau, masuklah kamu ke dalam agama Islam, dan itulah mahar yang kuminta, dan tidak akan meminta mahar yang lainnya lagi!" Karena memang terlanjur suka, Abu Thalhah menyetujui permintaan Ummu Sulaim untuk

Doa Ketika Turun Hujan dan Setelah Selesai Hujan

Doa Ketika Turun Hujan dan Setelah Selesai Hujan اَللهُمَّ صَيّبًا نَافِعًا Alloohumma Shoyyiban Naafi'An Artinya: Ya Allah semoga (hujan yang Engkau turunkan ini) lebat dan membawa manfaat. Itulah lafadz doa ketika hujan turun. Semoga hujan yang Allah SWT turunkan ke bumi dapat bermanfaat bagi kita semua dan tidak mengakibatkan bencana, seperti banjir dan longsor. Amien. Adapun setelah hujan selesai turun, kita juga dianjurkan untuk memanjatkan doa. Berikut adalah lafadz doa setelah selesai hujan dalam bahasa arab, latin lengkap dengan artinya. مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ Muthirnaa Bifadllillaahi Wa Rohmatihi Artinya: Kita diberi hujan karena keutamaan dan rahmatNya.